oleh Eddy Budiarto pada 10 Februari 2010 jam 8:05
Dua ekor ulat yg bersahabat merasa jijik setelah bercermin dan melihat wajahnya.
Maka berdua, bersepakat, berniat memohon sejadi-jadinya kepada Yang Maha Kuasa agar diijinkan mengubah wujudnya menjadi lebih indah dan bisa melihat dunia lebih nyata.
Sepertinya Tuhan mengabulkan permintaan kedua ulat itu dengan syarat menjalani tapa brata.
Jika berhasil melewatinya pastilah akan terpenuhi keiinginannya.
Lalu dengan tekat yg membulat keduanya menjalani tapa brata.
Memilih tempat yg tidak berjauhan diantara ranting daun pohon beringin kecil.
Pelan tapi pasti tubuh buruk keduanya terbungkus jalasutra dan sekarang mereka jadi KEPOMPONG.
Datanglah seorang bocah mendekati kedua kepompong itu.
Berpikir, benda apa ini?
Diambilah salah satu dari kepompong itu, diamati dan.....
Kepompong itu dipatahkan.
Aneh...! Kepompong itu tidak ada isinya... Kemana perginya jasat ulat itu ?
Diluar kejadian itu ada hal yg mengharukan.
Entah apa namanya.. dimensi apa..?
Keduanya berpelukan mengucapkan perpisahan diiringi tangis.
"semoga kau bisa melanjutkan keiinginan ini kang"
"hmm, ya smoga Yg Maha Adil menjagaku sampai menjadi KUPU"
sangat mengharukan, sedih menjadi satu dan tetap menjaga Ikhlas.
Akhirnya saat yg dinantikan tiba.
Pelan tapi pasti, tubuh yg basah mulai menyeruak keluar.
Wow... Warna yg sangat indah...
Walaupun agak sulit ULAT yg berubah jd KUPU itu berusaha dgn sgl daya agar bisa lepas dr kepompongnya.
Bahagia luar biasa yg dirasakan kupu tsb, meskipun di bagian ekornya masih tersisa benang tipis yg terikat kuat. Masih tetap berusaha...
Lalu datang seorang bocah yg sama, melihat hal ini dia menjadi iba.
Ingin menebus kesalahan yg lalu diraih tubuh kupu yg setengah basah dgn lembut ditariklah benang tipis yg mengikat erat ekor dan kepompongnya.
Broool.. apa lacur.. benang tipis itu terlepas bersama ekor/bokong kupu itu.
Terlahirlah seekor kupu cantik, indah tanpa ekor/bokong.
Tidak bisa terbang, terjatuh, menanti kematiannya yg mungkin jauh lebih indah..
Si bocah terduduk bingung dgn kejadian yg baru dialaminya.
Niat baik berubah menjadi petaka...
"Duh sulitnya menjadi manusia..."
"seluruh alam semesta, maafkan aku"
Serak, sesak, airmata menetes tak terbendung.......
Maka berdua, bersepakat, berniat memohon sejadi-jadinya kepada Yang Maha Kuasa agar diijinkan mengubah wujudnya menjadi lebih indah dan bisa melihat dunia lebih nyata.
Sepertinya Tuhan mengabulkan permintaan kedua ulat itu dengan syarat menjalani tapa brata.
Jika berhasil melewatinya pastilah akan terpenuhi keiinginannya.
Lalu dengan tekat yg membulat keduanya menjalani tapa brata.
Memilih tempat yg tidak berjauhan diantara ranting daun pohon beringin kecil.
Pelan tapi pasti tubuh buruk keduanya terbungkus jalasutra dan sekarang mereka jadi KEPOMPONG.
Datanglah seorang bocah mendekati kedua kepompong itu.
Berpikir, benda apa ini?
Diambilah salah satu dari kepompong itu, diamati dan.....
Kepompong itu dipatahkan.
Aneh...! Kepompong itu tidak ada isinya... Kemana perginya jasat ulat itu ?
Diluar kejadian itu ada hal yg mengharukan.
Entah apa namanya.. dimensi apa..?
Keduanya berpelukan mengucapkan perpisahan diiringi tangis.
"semoga kau bisa melanjutkan keiinginan ini kang"
"hmm, ya smoga Yg Maha Adil menjagaku sampai menjadi KUPU"
sangat mengharukan, sedih menjadi satu dan tetap menjaga Ikhlas.
Akhirnya saat yg dinantikan tiba.
Pelan tapi pasti, tubuh yg basah mulai menyeruak keluar.
Wow... Warna yg sangat indah...
Walaupun agak sulit ULAT yg berubah jd KUPU itu berusaha dgn sgl daya agar bisa lepas dr kepompongnya.
Bahagia luar biasa yg dirasakan kupu tsb, meskipun di bagian ekornya masih tersisa benang tipis yg terikat kuat. Masih tetap berusaha...
Lalu datang seorang bocah yg sama, melihat hal ini dia menjadi iba.
Ingin menebus kesalahan yg lalu diraih tubuh kupu yg setengah basah dgn lembut ditariklah benang tipis yg mengikat erat ekor dan kepompongnya.
Broool.. apa lacur.. benang tipis itu terlepas bersama ekor/bokong kupu itu.
Terlahirlah seekor kupu cantik, indah tanpa ekor/bokong.
Tidak bisa terbang, terjatuh, menanti kematiannya yg mungkin jauh lebih indah..
Si bocah terduduk bingung dgn kejadian yg baru dialaminya.
Niat baik berubah menjadi petaka...
"Duh sulitnya menjadi manusia..."
"seluruh alam semesta, maafkan aku"
Serak, sesak, airmata menetes tak terbendung.......
Flowers emotions cantik nature anime wonderful car body design lamborghini
0 komentar:
Posting Komentar