Selasa, 21 Juni 2011

AJAL

Saya rada ogah menulis catatan yg satu ini. Kenapa ? Ya karena saya gak punya data yg bisa mendukung kebenaran analisa saya.. selain sekelumit pengalaman yg gak mbejaji/ gak bs dinalar.
Secara agama manapun mungkin sudah diatur mening2 rapi jali tentang ajal atau datangnya saat2 kematian. Gitu toh..
Dasare gak paham agama, bodoh bab spiritual dan bebel soal science.
Tapi suka banget mengamati tubuh sendiri ketika bergerak, kok bisa ya bergerak ?
Ya karena hidup, Kok bisa ya hidup ? begitu seterusnya sampai jawaban menjadi bias karena berkutat pada informasi belaka..

Lucunya pas kita ketemu dgn hal2 diluar akal dan saya bertanya pada beberapa orang yg cukup terkenal dan menguasai materi, jawabannya pun bias.
Apalagi belajar dari tulisan baik di buku maupun internet, apa ya iya yg ditulis itu sama persepsi dgn imajinasi yg sedang berkembang di otak saya ? EMBUH..!!
Begitu seterusnya.

Ohya saya juga suka banget bicara dgn hati kecil, suaranya itu loh..leembut banget..ngangeni.
Sampai suatu saat saya naik motor kencang.
" Jangan buru2 kamu mau nubruk bentar lagi " suara hati mengagetkanku.
Nah pada saat yg sama terlintas gambar dikepala, seorang perempuan rambut sebahu menyeberang jalan dan kutabrak.
Aneh ! hipnotis kacangan macam ini gak mungkin saya percaya.
Tapi tetep aja saya mengurangi kecepatan.
Sambil mencoba analisa klo ini benar berarti saya bisa menghindar dari takdir dong.
Pelan. Setiap belokan, perempatan, pertigaan, bahkan saat ada Zebra crooss saya perhatikan.
Menanti kapan ada tabarakannya.
Saking jenuhnya menunggu hal itu terjadi, akhirnya saya mencoba melupakan, mungkin itu mekanisme kesadaran otak yg saya tidak tau apa namanya, anda bisa tanya ama orang yg sok tau.
Persis 5 meter dari lampu merah saya mengurangi kecepatan, rem kaki-tangan sudah bekerja.
Dikejauhan tampak seorang perempuan mau menyeberang, karena posisi ketutup mobil, saya merepat kekanan. Perkiraan masih jauh dan 99% aman.
"DUG" saya positip menabrak perempuan yg tiba2 nongol dr kiri diantara mobil2 yg berhenti.

Terkapar.. pendarahan disekitar paha.
Urusan laka dibawa ke RS terdekat, dan perempuan itu kehilangan janin yg sdh 5 bulan.
Secepat itu takdir berjalan yg semula tampak pelan.

Lagi. Dua hari lalu sakit lever saya kambuh. Seperti biasa jarang saya mengeluh tentang sakit.
Cuma heran kok bisa sakit ? Ya namanya manusia.(umum)
Apakah manusia harus punya rasa senang, sedih, kecewa, dsb
Ya begitu manusia sudah dari sononya (umum)
Saya agak kurang suka dgn paradigma umum, mungkin karena saya golongan ora umum kalee.
Kemanakah rasa sakit ini berujung ?
Kalau organ yg sakit diambil apakah saya masih sakit ? seperti gigi misalnya klo diambil tidak lagi sakit gigi karena tidak ada lagi gigi yg menancap pada gusi mungkin ganti nama sakit gusi hehehe....
OO ya gak bs ! masak sakit kepala diambil kepalanya bisa sembuh ?(umum)
Yang saya tanya kan bukan sembuh, apakah saya masih terasa sakit ?

Sampai suatu awal pagi. pk 00.01 wib saya sudah tidak lagi bisa mengontrol keadaan.
Semua berputar, pusing, lemas, napas mulai agak sulit masuk leluasa.
Tergolek istri disebelah mendengkur pula.

" Semua orang yg akan mati akan melalui beberapa tanda " sang hati bicara.
" Bergeraknya atma dari ujung kaki sampai mencapai lobang2 yg dikehendaki untuk melepaskan dari aturan raga yg bisa senantiasa rusak ! Apakah kamu sudah siap ?" tegas sang hati.

Di kelemahan badanku. Aku bingung. Panik. Apakah ini yg disebut ajal.
Lalu mana malaikatnya ?
Kok gak ketemu leluhur2 yg menjemput ? katanya kan begitu...
Pastilah saya sedang meracau karena rasa sakit yg luar biasa.

Pelan tapi pasti, semacam energi berjalan dari kaki pelan ke atas.
Badan yg sudah terlewati energi ini menjadi dingin dan mulai kaku mati rasa.
Terus ke atas sampai ke tenggorokan berhenti.
Tidak terasa air mata meleleh, tangan sudah saya atur posisi mati.
Masih juga masalah melepaskan semua urusan duniawi ini..beeeeerat banget.
"Ayo ikhlas !" sang hati menguatkan.
Duh Gusti bantu saya mengenalimu dengan utuh..
Saat inilah saya tau persis bahwa memang ada kekuatan Yang Maha..
Sangat tidak bisa dipungkiri. Air mata deras meleleh. Menangis. Kenapa saya menangis ?
Bukankah inilah kewajiban yg hakiki ?
" IKHLAS " sang hati menegaskan lembut sekali.

Masih teringat pesan guru, jangan sampai kamu salah melepas napas !
Lepaskan. hembuskan napas cinta kedalam suksma.
Lewat mulutmu..YAHUU..
Dan tersenyumlah.. IKHLAS.

Energi apalah namanya kembali bergerak melewati tenggorokan. memenuhi kepala.
Pandangan mata mulai redup tapi sangat jelas langit2 kamar berubah menjadi kabut.
Satu persatu kabut itu terbuka. ada 7 lapisan kabut itu terkuak. ada cahaya yg bisa dilihat mata karena tidaklah menyilaukan.
Berat betul melakukan ikhlas seperti yg selama ini saya kira saya sudah melakukan iklhlas seperti teorinya.
Dan Yahuu...

Saya bingung apakah ini sebuah permainan pikiran ?
Yang jelas saya melihat dgn jelas raga saya tergeletak agak pucat dgn senyum yg dipaksakan.
Lalu seperti ada kekuatan besar yg menyedotku menuju cahaya.
Berjalan biasa, dgn kanan kiri tetap berkabut.
Tepat di ujung jalan cahaya itu bicara. Ya cahaya itu bicara !
"Aku ijinkan kamu menyentuhku saat ini, setelah ini kembalilah, dan jalani amanah yg sudah kuberikan" bertutur sangat lembut.
Entah siapa yg menyuruh saya untuk patuh, bukan karakter saya itu.

Lalu cahaya itu memudar, kembali berkabut, kembali kabut2 itu melapis hingga 7 lapisan.
Dan saya melihat ruangan kamar yg sudah mulai dipenuhi istri, bibi dan beberapa tetangga.
Ada apa ? tampak istriku sembab menangis.
Pk.03.10 wib jam dinding di kamar menunjuk. Saya melihat saya berbaring, loh kok bisa ?
Lalu siapa saya ini ? Saya berusaha menyapa tapi tidak ada respon, apa mereka semua jadi tuli ?
Apa mereka semua jadi buta ? Wah gak waras orang2 ni..?

Tiba2 ada seorang kakek berbaju serba putih, menarik pundak saya berlangsung begitu cepat.
Hingga tidak lagi ingat apa-apa.

Pagi2 saya terbangun dan heran banyak orang dikamar. Istri bercerita kalau saya sudah tidak berdenyut nadi/jantung sejak diketahui pk.02.30 wib waktu istri mau sholat tahajud.
Dan kembali berdenyut normal seperti orang mimpi waktu tidur pas pk .03.30 wib.
Anehnya saya tidak lagi sakit. Sehat hat hat..
Semua orang pingin mendengar cerita saya. Lalu saya bercerita...

Ada sedikit pelajaran yg bisa saya petik disini, bahwa tidak satupun manusia menemui ajalnya tanpa diberitau lebih dahulu meskipun itu dgn cara yg berbeda-beda.
Meskipun itu kecelakaan, bunuh diri atau mati karena sakit.
Dan seperti proses kelahiran ada yg harus dibantu dokter/bidan. Ada yg brojol sendiri karena kemauan jabang bayi.
Begitupun kematian.
Flowers emotions cantik nature anime wonderful car body design lamborghini

0 komentar:

Posting Komentar